Dalam dunia investasi, memiliki rencana masuk (entry) dan keluar (exit) adalah hal yang sangat penting. jadi kamu harus memahami strategi exit di crypto agar tetap mendapatkan profit yang optimal!, sayangnya masih banyak investor crypto di Indonesia yang hanya fokus pada kapan waktu terbaik untuk membeli.
Baca Juga : 4 Cara Sukses di Dunia Crypto Pada Tahun 2025
Tanpa rencana keluar yang jelas, potensi keuntungan bisa hilang begitu saja saat pasar tiba-tiba berbalik arah. Berikut ini adalah 4 strategi exit yang bisa kamu pertimbangkan dan sesuaikan dengan tujuan keuangan serta profil risiko kamu, khususnya menjelang potensi akhir siklus crypto pada tahun 2025.
1. Exit Berdasarkan Market Cycle (Siklus Pasar)
Pasar crypto dikenal sangat siklikal. Sejak awal kemunculannya, Bitcoin dan altcoin cenderung mengikuti pola naik-turun yang konsisten. Salah satu tolok ukur yang banyak digunakan adalah halving Bitcoin yang terjadi setiap empat tahun sekali. Berdasarkan data historis, harga Bitcoin cenderung mencapai puncaknya sekitar 500 hari setelah halving.
Dengan mengetahui pola ini, kamu bisa mulai merencanakan exit secara bertahap menjelang titik potensial akhir siklus. Misalnya, jika kamu mulai membeli Bitcoin di 2022–2023, maka saat mendekati akhir 2025 kamu bisa mulai melakukan trimming atau realisasi profit sedikit demi sedikit. Exit strategy berbasis siklus ini cocok bagi kamu yang tidak ingin memaksakan prediksi harga puncak yang seringkali mustahil dipastikan.
2. Moon Bag Strategy: Jual 50% Saat Naik 100%
Ini adalah strategi populer yang digunakan oleh banyak investor berpengalaman. Caranya cukup sederhana: saat harga aset kamu naik 100%, jual 50% dari total posisi kamu. Dengan begitu, kamu sudah mengunci modal awal dan hanya menyisakan keuntungan di market.
Keuntungannya jelas: kamu tetap bisa menikmati potensi kenaikan harga lebih lanjut, tapi sudah aman secara psikologis karena modal sudah balik. Misalnya, jika kamu membeli altcoin di harga murah dan harganya naik 3x lipat, kamu bisa menjual sebagian di kenaikan 2x, dan sisanya bisa kamu simpan (hold) sampai siklus berakhir.
Strategi ini fleksibel dan memberikan kamu kombinasi antara keamanan dan peluang.
3. Exit Bertahap di Angka Psikologis
Angka bulat seperti $100.000, $120.000, atau Rp1.000.000 sering dianggap sebagai angka psikologis yang menarik perhatian banyak pelaku pasar. Strategi ini adalah membagi rencana jual kamu berdasarkan level-level harga yang dianggap signifikan.
Contohnya:
- Jual 20% di $100.000
- Jual 30% di $120.000
- Jual 50% sisanya jika harga menyentuh $150.000
Strategi ini memungkinkan kamu mengambil keuntungan bertahap, sambil tetap memiliki eksposur di pasar. Kelemahannya, tentu saja tidak ada jaminan bahwa harga akan menyentuh semua level psikologis yang sudah kamu tentukan.
Namun, tetap lebih baik memiliki rencana dibanding tidak sama sekali.
4. Gunakan Teknik Trailing Stop
Trailing stop adalah strategi dinamis yang membuat kamu bisa tetap berada dalam posisi saat harga naik, tapi secara otomatis keluar saat harga berbalik arah.
Misalnya, kamu menetapkan trailing stop 15% saat Bitcoin berada di $90.000. Selama harganya naik, posisi kamu tetap terbuka. Namun saat harga turun 15% dari puncaknya (misalnya dari $100.000 ke $85.000), maka posisi akan otomatis ditutup.
Teknik ini sangat cocok bagi trader yang ingin memaksimalkan keuntungan tanpa harus terus-menerus memantau harga. Namun, trailing stop memerlukan platform trading yang mendukung fitur ini dan pemahaman teknikal yang cukup matang.
Baca Juga : 20+ Daftar Exchange Crypto Indonesia yang Terdaftar di Bappebti 2025
Kesimpulan
Crypto bukan sekadar beli dan hold tanpa arah. Pasar ini cepat, volatile, dan tak jarang bisa berbalik arah tanpa sinyal yang jelas. Maka dari itu, memiliki exit strategy sejak awal investasi adalah wajib hukumnya.
Kamu bisa memilih pendekatan yang paling cocok — apakah berdasarkan siklus, target harga, atau trailing stop. Yang terpenting, kamu tidak masuk pasar dengan mentalitas “selamanya hold” tanpa rencana keluar. Karena di dunia crypto, cuan itu baru nyata saat sudah direalisasikan.
Ingat, take profit lebih penting daripada take picture. Jadi sebelum market crypto 2025 berakhir, pastikan kamu sudah siap dengan strategi keluar yang rapi dan realistis!