Cara kerja internet satelit & perbedaannya dengan internet biasa? bagaimana jaringan internet dapat menjangkau daerah-daerah terpencil yang jauh dari jangkauan infrastruktur biasa? pasti kalian bertanya-tanya di kesempatan kali ini kita akan jelaskan sesederhana mungkin.
Baca Juga : Apa Itu RT/RW Net? Internet Murah di Sekitar Tempat Tinggal Kita
Internet satelit hadir sebagai solusi bagi mereka yang berada di wilayah yang sulit dijangkau oleh internet kabel atau fiber. Dengan memanfaatkan satelit sebagai media transmisi, internet satelit memungkinkan Anda untuk mengakses akses internet di mana saja.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif tentang teknologi di balik internet satelit, kelebihan dan kekurangannya, serta perbedaannya dengan internet biasa.
Pengertian Internet Satelit
Layanan internet satelit menggunakan satelit komunikasi sebagai media transmisi data antara pengguna dan jaringan internet global. Dengan teknologi ini, Anda dapat terhubung ke internet bahkan di daerah-daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan kabel atau fiber optik.
Berikut beberapa karakteristik internet satelit:
- Memanfaatkan satelit yang mengorbit bumi untuk mengirimkan sinyal internet.
- Menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data, berbeda dengan internet konvensional yang mengandalkan kabel.
- Memungkinkan akses internet di daerah pedesaan, pegunungan, atau pulau terpencil.
- Umumnya menggunakan koneksi VSAT dengan berbagai jenis band frekuensi.
Dengan demikian, layanan internet satelit menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan akses internet di daerah terpencil.
Cara Kerja Internet Satelit
Proses kerja internet satelit dimulai dengan pengiriman permintaan data dari perangkat Anda ke satelit. Anda mengirimkan permintaan internet atau membuka halaman web melalui perangkat Anda, yang kemudian dikirim ke antena parabola yang terpasang di lokasi Anda.
Antena parabola ini mengarahkan sinyal ke satelit yang mengorbit Bumi di angkasa luar. Satelit ini memiliki jangkauan area yang luas dan dapat menerima sinyal dari banyak pengguna di area tersebut.
Satelit kemudian menerima sinyal dari antena parabola dan meneruskannya ke stasiun bumi terdekat. Stasiun bumi terhubung ke jaringan internet global dan meneruskan permintaan Anda ke internet.
Langkah | Deskripsi |
---|---|
1. Pengiriman Permintaan | Pengguna mengirimkan permintaan internet melalui perangkat mereka ke antena parabola. |
2. Koneksi ke Satelit | Antena parabola mengarahkan sinyal ke satelit yang mengorbit Bumi. |
3. Rute Data | Satelit menerima sinyal dan meneruskannya ke stasiun bumi terdekat. |
4. Penerimaan Data | Stasiun bumi mengirimkan data yang diterima dari internet kembali ke satelit. |
5. Koneksi ke Perangkat | Antena parabola menerima sinyal data dari satelit dan meneruskannya ke modem satelit. |
Seluruh proses ini terjadi dalam hitungan detik, meskipun jarak yang ditempuh sinyal sangat jauh, terutama untuk satelit yang berada di orbit geostasioner.
Jenis-Jenis Satelit Internet
Dahulu hanya ada Dua jenis utama satelit internet yang digunakan adalah Satelit Orbit Geostasioner (GEO) dan Satelit Orbit Rendah Bumi (LEO). Satelit GEO mengorbit Bumi pada ketinggian sekitar 35.786 km di atas garis khatulistiwa, memberikan cakupan area yang luas tetapi dengan latensi yang lebih tinggi.
Di sisi lain, Satelit LEO mengorbit pada ketinggian antara 160 hingga 2.000 km, menawarkan latensi yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi. Namun, satelit LEO membutuhkan konstelasi banyak satelit untuk memberikan cakupan global yang konsisten.
Hadirnya Starlink dari SpaceX, mengoperasikan ribuan satelit di orbit rendah Bumi (LEO) pada ketinggian sekitar 550 km di atas permukaan laut . Orbit ini jauh lebih rendah dibandingkan orbit geostasioner (~35.786 km), sehingga memungkinkan latensi yang jauh lebih rendah latensi rata-rata antara 20–40ms.
Perangkat yang Dibutuhkan untuk Internet Satelit
Untuk menggunakan internet satelit, Anda memerlukan beberapa perangkat khusus yang berbeda dari perangkat untuk internet konvensional. Komponen utama adalah antena parabola yang harus dipasang di luar ruangan dengan pandangan langsung ke langit tanpa halangan.
Antena parabola berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal dari satelit yang mengorbit di atas bumi. Modem satelit khusus diperlukan untuk menerjemahkan sinyal menjadi data yang dapat digunakan oleh perangkat pengguna.
Router Wi-Fi juga digunakan untuk mendistribusikan koneksi internet ke berbagai perangkat di rumah atau kantor Anda. Pemasangan perangkat internet satelit umumnya lebih sederhana dibandingkan pemasangan infrastruktur internet kabel.
Kelebihan Internet Satelit
Internet satelit menawarkan berbagai kelebihan yang menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai situasi dan lokasi. Salah satu kelebihan utama adalah jangkauan geografisnya yang luas, mampu menyediakan akses internet di daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh infrastruktur internet kabel atau seluler.
Layanan internet satelit modern juga dapat menawarkan kecepatan yang kompetitif, dengan beberapa penyedia menawarkan kecepatan unduh hingga 100 Mbps atau lebih. Selain itu, banyak paket layanan internet satelit tidak memiliki batasan data, memungkinkan Anda menggunakan internet sebanyak yang Anda inginkan.
Kelebihan | Deskripsi |
---|---|
Jangkauan Luas | Mampu menjangkau daerah terpencil |
Kecepatan Kompetitif | Menawarkan kecepatan unduh hingga 100 Mbps |
Tidak Ada Batasan Data | Penggunaan internet tanpa batasan data |
Kekurangan Internet Satelit
Meskipun memiliki banyak kelebihan, internet satelit juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memilihnya sebagai solusi konektivitas.
Beberapa kekurangan utama internet satelit meliputi:
- Latensi yang lebih tinggi dibandingkan internet kabel atau fiber optik, yang dapat mengganggu aktivitas real-time seperti video conference dan gaming online.
- Faktor cuaca seperti hujan lebat atau badai yang dapat mempengaruhi kualitas sinyal internet satelit.
- Biaya pemasangan awal dan biaya berlangganan bulanan yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan layanan internet konvensional.
- Kebijakan pembatasan data (Fair Usage Policy) yang dapat membatasi penggunaan internet pada jam-jam sibuk.
Dengan memahami kekurangan ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih layanan internet yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Perbedaan Internet Satelit dengan Internet Biasa
Dalam memilih jenis internet, penting untuk memahami perbedaan antara internet satelit dan internet biasa. Perbedaan ini mencakup beberapa aspek, termasuk teknologi yang digunakan, kecepatan, dan latensi.
Internet satelit menggunakan gelombang radio yang ditransmisikan melalui satelit di luar angkasa, sedangkan internet kabel menggunakan kabel fisik seperti tembaga atau fiber optik. Dari segi kecepatan, internet kabel dengan fiber optik umumnya menawarkan kecepatan yang lebih tinggi (250-1000 Mbps) dibandingkan dengan internet satelit (12-100 Mbps).
Namun, internet satelit unggul dalam hal cakupan geografis, mampu menjangkau hampir semua lokasi. Sementara itu, internet kabel terbatas pada area yang memiliki infrastruktur kabel. Selain itu, latensi internet satelit lebih tinggi karena jarak yang harus ditempuh sinyal data, yang dapat menyebabkan penundaan.
Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat membuat pilihan yang tepat untuk koneksi internet yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Penyedia Layanan Internet Satelit di Indonesia
Di Indonesia, terdapat beberapa penyedia layanan internet satelit yang menawarkan solusi konektivitas untuk berbagai kebutuhan, baik personal maupun bisnis.
Beberapa penyedia layanan internet satelit di Indonesia antara lain PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui layanan TelkomSat, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dengan layanan UBIQU, dan PT Media Nusantara Citra (MNC Play).
TelkomSat menyediakan layanan internet satelit yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
UBIQU dari PSN merupakan salah satu penyedia layanan internet satelit dengan teknologi VSAT yang relatif kecil.
Harga layanan internet satelit di Indonesia bervariasi tergantung pada penyedia, kecepatan, dan paket data yang dipilih.
Baca Juga : Jenis-Jenis Jaringan Komputer dan Fungsinya Agar Kamu Paham
Kesimpulan
Bagi mereka yang tinggal di daerah yang tidak terjangkau oleh internet kabel atau DSL, internet satelit adalah jawaban. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, teknologi ini terus berkembang, menawarkan kecepatan dan keandalan yang lebih baik. Sebelum memilih layanan internet satelit, pertimbangkan kebutuhan spesifik Anda dan bandingkan penyedia layanan internet yang tersedia. Dengan demikian, Anda dapat memanfaatkan akses internet yang optimal. Internet satelit menjanjikan koneksi internet yang lebih baik bagi pengguna di daerah terpencil.
FAQ
Bagaimana internet satelit dapat menjangkau daerah terpencil?
Internet satelit dapat menjangkau daerah terpencil karena satelit mengorbit bumi pada ketinggian tertentu, sehingga memungkinkan sinyal internet diterima di daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan internet kabel.
Apa kelebihan internet satelit dibandingkan dengan internet kabel?
Internet satelit memiliki kelebihan dalam hal jangkauan yang lebih luas dan dapat menjangkau daerah terpencil, sedangkan internet kabel memiliki kecepatan yang lebih stabil dan latensi yang lebih rendah.
Berapa kecepatan internet satelit?
Kecepatan internet satelit bervariasi tergantung pada penyedia layanan dan jenis satelit yang digunakan, namun umumnya dapat mencapai kecepatan hingga beberapa Mbps.
Apa perangkat yang dibutuhkan untuk menggunakan internet satelit?
Perangkat yang dibutuhkan untuk menggunakan internet satelit antara lain antena parabola, receiver, dan modem satelit.
Apakah internet satelit dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari?
Ya, internet satelit dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti browsing, email, dan streaming, namun perlu diingat bahwa kecepatan dan latensi dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi.
Siapa penyedia layanan internet satelit di Indonesia?
Beberapa penyedia layanan internet satelit di Indonesia antara lain Indosat, Telkom, dan MNC.