Setelah sukses dan QRIS kini Bank Indonesia meluncurkan Payment ID yang resmi akan dirilis sebagai kado ulang tahun Indonesia ke-80th pada tanggal 17 Agustus 2025. Kita sebagai WNI wajib tahu betul apa itu Payment ID, fitur, fungsi dan dampaknya.
Baca Juga : 9 Aplikasi E-Wallet Terbaik di Indonesia, Dengan Cashback Terbanyak!
Payment ID akan mengambil data berbasiskan NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang di dapat melalui KTP & KK tentunya data ini valid dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) yang sering terhubung ke rekening bank, e-wallet, hingga platform keuangan digital lainnya.
Apa itu Payment ID
Secara sederhana, Payment ID adalah kode identifikasi unik yang digunakan untuk menandai sebuah transaksi. Fungsinya mirip seperti nomor resi saat kamu belanja online: satu transaksi, satu kode, jelas dan spesifik.
Berbeda dari kode unik pembayaran yang biasanya cuma ditambahkan ke nominal transfer (misalnya Rp100.123), Payment ID lebih fleksibel dan punya struktur yang bisa diatur oleh sistem. Bisa berupa angka, huruf, atau kombinasi keduanya.
Bedanya dengan Kode Unik Pembayaran
- Kode Unik Pembayaran: Biasanya ditambahkan di nominal pembayaran (misalnya ditambah Rp123 supaya bisa diidentifikasi otomatis).
- Payment ID: Kode khusus yang berdiri sendiri dan dipakai sistem buat mengenali transaksi secara internal.
Kamu bisa menemukan Payment ID di:
- Halaman checkout e-commerce
- Email konfirmasi pembayaran
- Aplikasi fintech seperti e-wallet atau bank digital
- Bukti transfer dari mobile banking
Fitur & Fungsi Payment ID
Nggak cuma sekadar kode, Payment ID datang dengan sejumlah fitur yang cukup bikin kagum. Yuk, kita bedah satu-satu:
1. Kode Unik Berbasis NIK
Payment ID dirancang berbentuk kombinasi huruf dan angka dan yang bikin spesial, format ini terhubung langsung dengan NIK kamu. Artinya, nggak ada dua orang yang punya Payment ID sama. Satu orang, satu identitas. Simpel dan aman.
2. Bisa Dipakai di Banyak Platform
Nggak cuma buat satu jenis transaksi, Payment ID bakal jalan di berbagai channel: dari bank konvensional, e-wallet, fintech, sampe e-commerce dan aplikasi pembayaran QRIS. Jadi, kamu nggak perlu hafal banyak nomor rekening atau ID pengguna.
3. Pantau Aktivitas Keuangan Lebih Mudah
Dengan Payment ID, lembaga keuangan bisa memetakan aktivitas kamu mulai dari penghasilan, pengeluaran, hingga riwayat pinjaman. Tapi tenang, semua itu dilakukan dengan persetujuan dari kamu sebagai pemilik data.
4. Tersambung Otomatis ke Data Dukcapil
Kalau seseorang meninggal dunia, Payment ID-nya bakal otomatis dinonaktifkan. Ini langkah cerdas buat mencegah penyalahgunaan identitas yang kerap terjadi selama ini.
5. Data Aman, Privasi Terjaga
Akses ke Payment ID nggak bisa sembarangan. Harus ada izin eksplisit dari pemilik data. Sistemnya juga udah mengacu ke UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), lengkap dengan standar enkripsi tinggi.
Apa Payment ID Itu Penting?
Zaman sekarang, transaksi keuangan udah tersebar di banyak tempat. Satu orang bisa punya beberapa rekening, e-wallet, akun e-commerce, sampai platform pinjaman online. Akibatnya, data keuangan jadi berantakan dan sulit dilacak secara utuh.
Di sinilah Payment ID muncul sebagai solusi.
Dengan satu identitas berbasis NIK, semua aktivitas transaksi bisa digabung dalam satu sistem yang lebih rapi dan transparan. BI berharap kehadiran Payment ID bisa:
- Meningkatkan transparansi transaksi
- Memudahkan deteksi transaksi ilegal atau mencurigakan
- Membantu lembaga keuangan menganalisis profil risiko pengguna
- Mendukung program anti pencucian uang (AML) dan pendanaan terorisme (CTF)
Dampak Penggunaan Payment ID
Buat Masyarakat Umum
1. Verifikasi KYC Makin Cepat, Daftar di bank atau fintech bakal lebih praktis. Payment ID jadi identitas utama yang bisa langsung dicocokkan.
2. Mencegah Penipuan & Scam, Transaksi mencurigakan lebih mudah dilacak. Jadi, peluang terjadinya penipuan bisa ditekan semaksimal mungkin.
3. Riwayat Transaksi Lebih Transparan, Semua transaksi dari berbagai platform bisa dilihat dari satu dasbor aja. Gampang mantau keuangan sendiri.
4. Akses Layanan Keuangan Jadi Lebih Mudah, Buat kamu yang belum punya rekening bank, Payment ID bisa jadi pintu masuk buat nikmatin layanan digital lainnya.
Buat Lembaga Keuangan dan Pelaku Bisnis
1. Analisis Risiko Lebih Tajam, Bank dan fintech bisa menganalisis riwayat pinjaman atau pembayaran dengan lebih presisi.
2. Promosi & Loyalti Program Lebih Efektif, Data transaksi yang lengkap bikin strategi pemasaran jadi lebih terarah dan tepat sasaran.
3. Hemat Biaya Operasional, Proses verifikasi jadi cepat dan minim error. Artinya, kerja lebih efisien dan hemat waktu.
Keamanan Data Payment ID
Kalau kamu khawatir soal keamanan data, tenang aja. BI udah memastikan bahwa sistem ini nggak akan jalan tanpa izin dari kamu. Setiap lembaga yang butuh akses ke data Payment ID harus dapet persetujuan dulu dari kamu sebagai pemilik.
Ada beberapa hal penting yang jadi pondasi keamanan sistem ini:
- Persetujuan eksplisit: Kamu bakal dapet notifikasi setiap kali data kamu mau diakses.
- Enkripsi end-to-end: Data dienkripsi penuh, dari ujung ke ujung.
- Kepatuhan UU PDP: Semua proses dijamin sesuai regulasi dan hukum yang berlaku.
“Sistem ini bukan buat ngawasin, tapi buat ngelindungin masyarakat dari risiko keuangan yang ilegal,” tegas Dudi.
Baca Juga : Cara Buka Rekening yang Diblokir PPATK Secara Legal dan Aman (Semua Bank)
Kesimpulan
Rencana peluncuran Payment ID pada 17 Agustus 2025 jadi tonggak sejarah baru buat sistem pembayaran nasional. Bayangkan, satu identitas berbasis NIK yang bisa kamu pakai di berbagai transaksi digital cepat, mudah, dan aman.
Tapi tentu aja, semua ini baru bisa optimal kalau kamu sebagai pengguna juga ikut aktif. Mulai dari menjaga data pribadi, ngerti cara kerja Payment ID, sampai bijak dalam transaksi digital.
Karena di ujungnya, teknologi hebat cuma akan bermanfaat kalau kita paham cara makainya. Setuju?
sumber:
- https://qris.interactive.co.id/homepage/blog-detail.php?lang=id&page=MTkx-era-baru-identitas-keuangan-digital-payment-id-berbasis-nik-siap-diluncurkan-bi
- https://www.bi.go.id/en/publikasi/kajian/Documents/Blueprint-Sistem-Pembayaran-Indonesia-2030-EN.pdf#search=payment%20id