Pasar cryptocurrency dikenal sangat fluktuatif jadi kenapa take profit di crypto itu wajib? sudah pasti agar kamu tidak nyangkut di harga puncak karena banyak investor pemula terlena ketika portofolionya menghijau, namun lupa bahwa naiknya harga selalu disusul oleh koreksi.
Baca Juga : Mengapa Kita Tidak Pernah Bisa Menjual Crypto di Puncak Harga? Ini Alasannya!
Alih-alih melakukan take profit, sebagian justru lebih senang memamerkan tangkapan layar portofolionya yang sedang hijau—lalu lupa bahwa keuntungan belum benar-benar menjadi milik kita hingga direalisasikan.
Satu prinsip dasar yang sering dilupakan adalah: “Profit yang tidak diambil, bukanlah profit.”
1. Crypto Selalu Bergerak dalam Siklus: Bull dan Bear
Sejarah menunjukkan bahwa pasar crypto bergerak dalam siklus berulang: bull market diikuti oleh bear market. Dalam bull market, euforia melanda dan harga melonjak tinggi—membuat orang terlena dan berharap lebih. Namun saat bear market datang, nilai aset bisa terjun bebas hingga 80-90% dari puncaknya.
Siklus ini menjadi dasar kenapa take profit wajib dilakukan. Saat kamu sudah memperoleh keuntungan signifikan, jangan tunda. Mengambil sebagian profit saat market masih naik adalah strategi bertahan paling bijak.
2. Take Profit Membantu Compounding Capital
Banyak investor sukses menggunakan strategi take profit untuk compounding. Artinya, mereka merealisasikan keuntungan sebagian lalu menunggu momen koreksi atau crash untuk membeli lagi dengan harga lebih murah. Ini memungkinkan mereka mendapatkan lebih banyak unit crypto dengan dana yang sama—dan memperbesar potensi cuan di siklus berikutnya.
Misalnya, jika kamu menjual sebagian aset saat Bitcoin di $65K, lalu membelinya kembali saat harganya turun ke $30K, maka kamu akan menggandakan jumlah Bitcoin yang kamu miliki tanpa menambah modal.
3. Nyangkut di Puncak Butuh Waktu Sangat Lama untuk Pulih
Salah satu kesalahan umum trader pemula adalah membeli saat euforia, tepat di puncak harga. Fakta menyakitkan: mereka yang beli Bitcoin di $60K pada April 2021 harus menunggu hampir 3 tahun untuk harga kembali ke titik tersebut di awal 2024.
Selama periode itu, dana mereka “nganggur” atau stuck di portofolio tanpa produktivitas. Bayangkan jika dana tersebut digunakan untuk aset lain yang memberikan pertumbuhan lebih baik? Itulah kerugian oportunitas dari tidak melakukan take profit.
4. Tidak Semua Orang Cocok dengan Metode Nabung atau DCA
Dollar Cost Averaging (DCA) adalah strategi yang terbukti efektif untuk investasi jangka panjang. Namun, tidak semua orang cocok menjalani strategi ini, terutama mereka yang tidak sabaran atau berharap hasil instan. Strategi DCA memerlukan waktu, konsistensi, dan pemahaman mendalam bahwa volatilitas adalah bagian dari proses.
Bagi investor tipe ini, strategi aktif seperti take profit dan rotasi portofolio justru lebih efektif. Dengan menetapkan target keuntungan (misal 50%, 100%, atau 200%), investor bisa mengambil keuntungan secara disiplin dan mengelola modal dengan lebih bijak.
5. Strategi Take Profit yang Bisa Diterapkan
Berikut beberapa metode take profit yang bisa kamu terapkan secara praktis:
-
Trimming Position
Kurangi sebagian posisi saat harga sudah naik signifikan. Misal, ambil 30% profit setelah naik 2x lipat. -
Target Psikologis
Buat level-level target seperti: ambil 25% profit saat BTC tembus $80K, ambil 50% di $100K, dan seterusnya. -
Trailing Stop Loss
Naikkan stop loss seiring harga naik untuk mengunci profit saat terjadi pembalikan arah mendadak. -
Moonbag Strategy
Jual modal awal dan biarkan “sisa profit” tetap di market untuk pertumbuhan jangka panjang. Ini melindungi modal sekaligus memberi peluang upside.
6. Take Picture vs Take Profit
Dalam dunia crypto, ada sindiran populer: “Don’t just take pictures, take profit!”. Banyak investor pemula terlalu puas memamerkan tangkapan layar portofolio mereka yang sedang untung, tapi lupa merealisasikannya. Ketika koreksi datang, semua jadi sia-sia.
Kita harus sadar bahwa pasar tidak selalu naik. Tidak ada yang bisa memastikan puncak harga. Maka dari itu, take profit adalah tindakan rasional, bukan emosional.
Baca Juga : 6 Strategi Jitu Trading Crypto di Tengah Ketidakpastian Market 2025
Kesimpulan
Jika kamu ingin tetap eksis dan sukses di pasar crypto, take profit bukan pilihan—tapi kewajiban. Ini bukan hanya soal cuan, tapi soal bertahan dalam jangka panjang. Dalam siklus yang cepat dan ekstrem seperti crypto, hanya mereka yang disiplin dengan strategi exit yang mampu mencetak keuntungan konsisten dari waktu ke waktu.
Jadi, berhenti menunggu momen “paling sempurna”—karena tidak akan pernah ada. Take profit sekarang, dan bersiaplah untuk kesempatan berikutnya.