OpenAI Rilis Sora App, Saingan Baru TikTok dengan Model Sora 2

OpenAI Rilis Sora App, Saingan Baru TikTok dengan Model Sora 2OpenAI resmi merilis Sora 2, model generasi baru untuk membuat audio dan video yang hadir sebagai penerus Sora tahun lalu. Bukan cuma itu, mereka juga meluncurkan aplikasi sosial bernama Sora, di mana pengguna bisa membuat video diri sendiri maupun teman, lalu membagikannya lewat feed ala TikTok. Sebelumnya, kabar soal pengembangan platform sosial ini sudah lebih dulu diberitakan oleh Wired.

Baca Juga : 3 Cara Ubah Foto jadi Ghibli Style Buat di Pos ke Sosmed

Meskipun aplikasi ini masih invite-only dan belum bisa diuji langsung, OpenAI sudah memamerkan sejumlah contoh yang cukup mengesankan. Dibanding versi sebelumnya, Sora 2 lebih pintar mengikuti hukum fisika, sehingga hasil videonya tampak lebih nyata. Misalnya, video permainan voli pantai, trik skateboard, senam, hingga aksi lompat dari papan loncat terlihat jauh lebih realistis.

OpenAI menjelaskan, model video lama sering kali terlalu “optimis” dalam mengeksekusi prompt teks. Contoh, saat pemain basket gagal memasukkan bola, sistem lama bisa tiba-tiba membuat bola itu langsung “teleport” masuk ke ring. Di Sora 2, hasilnya lebih natural—bola yang meleset akan memantul di papan pantul seperti di dunia nyata.

Fitur “Cameos”: Bisa Masuk ke Video Buatan AI

Aplikasi Sora hadir dengan fitur unik bernama “cameos”. Dengan fitur ini, pengguna bisa “mengupload diri” dan memasukkan wajah mereka ke dalam video yang dibuat oleh Sora. Untuk memakainya, pengguna perlu mengunggah rekaman video sekaligus audio satu kali saja sebagai verifikasi identitas.

Menariknya, cameo ini juga bisa dibagikan ke teman. Artinya, kamu bisa memberi izin agar wajahmu muncul di video buatan mereka, bahkan dalam video dengan banyak orang sekaligus.

OpenAI sendiri menyebut bahwa fitur cameo ini adalah cara terbaik untuk merasakan “keajaiban Sora 2”.

Tersedia di iOS, Awal Rilis di AS dan Kanada

Aplikasi Sora sudah bisa diunduh lewat iOS, namun untuk tahap awal baru tersedia di AS dan Kanada. Meski begitu, OpenAI berencana memperluas akses ke negara lain dalam waktu dekat.

Untuk saat ini, platform sosial Sora masih bersifat undangan. Tapi, pengguna ChatGPT Pro kabarnya bisa mencoba model Sora 2 Pro tanpa perlu undangan khusus.

Setelah video dibuat, pengguna bisa langsung membagikannya di feed dalam aplikasi Sora—mirip dengan TikTok, Instagram Reels, atau platform video pendek lainnya. Kebetulan, Meta baru minggu lalu juga merilis feed video baru bernama “Vibes” di aplikasi Meta AI.

Algoritma dan Kontrol Orang Tua

Seperti platform sosial pada umumnya, Sora juga akan menampilkan video berdasarkan rekomendasi algoritma. OpenAI mengaku akan mempertimbangkan beberapa faktor seperti aktivitas pengguna di Sora, lokasi (berdasarkan alamat IP), interaksi dengan postingan sebelumnya, bahkan riwayat percakapan di ChatGPT. Namun, opsi ini bisa dimatikan jika pengguna tidak ingin datanya dipakai.

Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan kontrol orang tua lewat ChatGPT. Orang tua bisa membatasi infinite scroll, menonaktifkan personalisasi algoritma, atau mengatur siapa saja yang boleh mengirim pesan langsung ke anak mereka. Meski begitu, efektivitas fitur ini tetap tergantung pada sejauh mana orang tua paham teknisnya.

Gratis di Awal, Monetisasi Menyusul

Saat pertama diluncurkan, aplikasi Sora bisa digunakan secara gratis agar semua orang bisa mencoba fiturnya. Rencana monetisasi OpenAI sejauh ini hanya berupa biaya tambahan untuk membuat video di saat permintaan sedang tinggi.

Namun, hadirnya platform sosial baru tentu membawa tantangan besar, terutama terkait keamanan pengguna. Masalah seperti penyalahgunaan identitas hingga pembuatan konten menyesatkan bisa saja terjadi, bahkan dari orang yang dikenal. OpenAI menegaskan pengguna tetap bisa mencabut izin akses wajahnya kapan saja, tetapi risiko konten non-konsensual masih menjadi isu serius. Apalagi, regulasi terkait video AI hingga kini belum banyak yang mengatur secara jelas.

Baca Juga : Bagaimana ChatGPT Bisa Bypass CAPTCHA dan Mengancam Keamanan Data?

Dengan rilisnya Sora App dan Sora 2, OpenAI jelas ingin ikut bersaing di ranah video pendek sekaligus memperkenalkan cara baru berinteraksi lewat AI. Pertanyaannya, apakah Sora bisa benar-benar jadi saingan TikTok atau malah sekadar jadi tren sesaat? Kita tunggu saja perkembangan berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *