Google kembali menghadirkan terobosan baru yang membuat komunikasi lintas bahasa terasa makin praktis. Pada Jumat lalu, raksasa teknologi ini mengumumkan peluncuran pengalaman beta terjemahan real-time melalui headphone di aplikasi Google Translate. Dengan fitur ini, pengguna bisa mendengar hasil terjemahan secara langsung lewat headphone yang digunakan.
Baca Juga : YouTube Rilis Fitur Audio Multi Bahasa untuk Semua Kreator
Tidak hanya itu, Google juga membawa kemampuan lanjutan dari Gemini AI ke Google Translate, sekaligus memperluas fitur pembelajaran bahasa yang ada di dalam aplikasinya. Kombinasi ini membuat Google Translate bukan sekadar alat menerjemahkan, tetapi juga menjadi asisten bahasa yang semakin cerdas.
Terjemahan Real-Time yang Lebih Natural Lewat Headphone
Fitur terjemahan real-time ini dirancang agar percakapan terasa lebih alami. Google mengklaim bahwa sistem terbarunya mampu mempertahankan intonasi, penekanan, dan ritme bicara dari setiap pembicara. Dengan begitu, pengguna tetap bisa membedakan siapa yang sedang berbicara dan lebih mudah mengikuti alur percakapan.
Secara sederhana, fitur ini mengubah hampir semua jenis headphone menjadi perangkat penerjemah satu arah secara real-time. Kamu cukup memakai headphone, membuka aplikasi Google Translate, lalu mengaktifkan fitur Live translate. Setelah itu, terjemahan akan langsung terdengar di telinga kamu dalam bahasa yang dipilih.
Menurut Rose Yao, VP Product Management Google untuk Search Verticals, fitur ini sangat berguna dalam berbagai situasi. Mulai dari ngobrol dengan orang asing yang menggunakan bahasa berbeda, mendengarkan pidato atau kuliah saat berada di luar negeri, hingga menonton acara TV atau film berbahasa asing.
Dengan kata lain, kamu tidak perlu lagi terus-menerus melihat layar ponsel untuk membaca teks terjemahan. Cukup dengarkan, dan biarkan Google Translate bekerja di belakang layar.
Masih Tahap Beta, Tapi Sudah Mendukung Banyak Bahasa
Saat ini, fitur terjemahan real-time lewat headphone masih dalam tahap beta dan mulai digulirkan di aplikasi Google Translate untuk Android. Negara yang sudah kebagian fitur ini antara lain Amerika Serikat, Meksiko, dan India.
Menariknya, fitur ini tidak memerlukan perangkat khusus. Google menyebutkan bahwa layanan ini bisa digunakan dengan semua jenis headphone, tanpa harus membeli perangkat tambahan. Selain itu, dukungan bahasanya juga terbilang luas, yaitu lebih dari 70 bahasa.
Google berencana untuk memperluas ketersediaan fitur ini ke iOS dan lebih banyak negara pada tahun 2026. Jadi, pengguna iPhone dan wilayah lain masih perlu sedikit bersabar.
Gemini AI Bikin Terjemahan Lebih Pintar dan Kontekstual
Selain menghadirkan terjemahan real-time, Google juga memperkenalkan kemampuan lanjutan Gemini AI ke Google Translate. Pembaruan ini bertujuan untuk menghasilkan terjemahan teks yang lebih alami, cerdas, dan akurat.
Salah satu keunggulan utama Gemini adalah kemampuannya memahami konteks. Ini sangat penting, terutama saat menerjemahkan frasa yang punya makna tersirat, seperti idiom, slang, atau ungkapan lokal.
Sebagai contoh, jika kamu mencoba menerjemahkan idiom bahasa Inggris seperti “stealing my thunder”, Google Translate versi terbaru tidak lagi menerjemahkannya secara harfiah kata per kata. Berkat Gemini, sistem akan memahami konteks kalimat dan menerjemahkannya sesuai makna sebenarnya.
Pembaruan ini saat ini sudah tersedia di Amerika Serikat dan India, dengan dukungan terjemahan antara bahasa Inggris dan hampir 20 bahasa lainnya. Beberapa di antaranya termasuk Spanyol, Arab, Mandarin, Jepang, dan Jerman. Fitur ini bisa digunakan melalui aplikasi Google Translate di Android, iOS, maupun versi web.
Fitur Belajar Bahasa Kini Makin Lengkap
Tidak berhenti di situ, Google juga memperluas fitur pembelajaran bahasa di aplikasi Translate ke hampir 20 negara baru, seperti Jerman, India, Swedia, dan Taiwan.
Dengan pembaruan ini, penutur bahasa Inggris kini bisa berlatih bahasa Jerman. Sementara itu, penutur bahasa Bengali, Mandarin (Sederhana), Belanda, Jerman, Hindi, Italia, Rumania, dan Swedia juga bisa menggunakan fitur latihan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka.
Google turut menambahkan umpan balik yang lebih baik, sehingga pengguna bisa mendapatkan tips yang relevan berdasarkan latihan berbicara yang dilakukan. Hal ini membuat proses belajar terasa lebih personal dan terarah.
Baca Juga : 8+ Aplikasi Belajar Bahasa Asing Gratis dengan Fitur Lengkap
Pantau Konsistensi Belajar Seperti Aplikasi Kursus Bahasa
Sebagai pelengkap, Google kini menghadirkan fitur yang melacak jumlah hari belajar berturut-turut. Fitur ini memudahkan pengguna untuk melihat progres belajar sekaligus menjaga konsistensi.
Meski sejak awal fitur pembelajaran bahasa di Google Translate sudah digadang-gadang sebagai pesaing Duolingo, kehadiran pelacakan progres ini membuat pengalaman belajarnya semakin mendekati aplikasi kursus bahasa populer tersebut.
Dengan sederet pembaruan ini, Google Translate semakin menegaskan posisinya sebagai alat terjemahan sekaligus pembelajaran bahasa yang praktis, cerdas, dan relevan untuk kebutuhan global saat ini.


