Kalau kamu pikir trading crypto cuma seru di hari-hari kerja, coba pikir lagi. Banyak trader yang justru menjadikan hari Minggu sebagai momen “santai tapi produktif” untuk menambah cuan di market. Namun, buat yang sudah lama berkecimpung di dunia trading, weekend justru dianggap waktu paling tricky, pergerakan harga kadang lambat, kadang malah tiba-tiba meledak tanpa alasan logis.
Baca Juga : Apa yang Harus Dilakukan Ketika Market Sedang Euforia? Tips untuk Trader & Investor
Biar kamu nggak salah langkah, berikut beberapa cara membaca momentum market crypto di hari Minggu yang bisa bantu kamu tetap cuan meski market sedang sepi.
1. Waspadai Volatilitas Rendah di Hari Minggu
Hal pertama yang wajib kamu pahami: volatilitas di hari Minggu itu cenderung rendah. Kenapa? Karena market tradisional seperti saham dan forex sedang tutup. Akibatnya, volume transaksi crypto pun ikut melambat. Tapi, justru di sinilah letak tantangannya.
Volatilitas rendah artinya harga bisa bergerak ekstrem dengan volume kecil. Sedikit pergerakan dari “pemain besar” saja bisa bikin chart tiba-tiba melonjak atau anjlok tajam. Bayangkan seperti kolam kecil yang dilempar batu besar, efek cipratannya ke mana-mana.
Karena itu, di hari Minggu kamu harus lebih berhati-hati dalam membaca pergerakan harga. Jangan mudah terpancing oleh candle besar yang muncul tiba-tiba, karena bisa saja itu hanya efek dari likuiditas tipis. Pastikan kamu selalu mengecek order book dan melihat seberapa banyak volume yang benar-benar mendukung pergerakan harga tersebut.
Sebagai trader berpengalaman, saya pribadi cenderung menunggu konfirmasi tambahan seperti volume valid atau breakout yang diikuti follow-up buyer, baru berani entry.
2. Gunakan Strategi Range Bound Trading
Ketika market cenderung flat di akhir pekan, strategi yang paling masuk akal bukanlah berburu trend besar, tapi justru memanfaatkan pergerakan harga di area sempit. Ini yang disebut range bound trading.
Strategi ini bekerja dengan cara membeli di area support dan menjual di area resistance. Dalam kondisi sideways seperti di hari Minggu, harga biasanya bolak-balik di kisaran yang sama tanpa arah yang jelas. Nah, di sinilah peluangmu.
Untuk membantu membaca range ini, indikator yang paling saya rekomendasikan adalah Bollinger Bands. Ketika harga mendekati band bawah, biasanya ada potensi rebound kecil. Begitu mendekati band atas, kamu bisa mulai mempertimbangkan untuk take profit atau bahkan short kecil jika sinyal mendukung.
Namun, ingat satu hal penting, jangan serakah di weekend. Ambil target kecil tapi konsisten. Fokus pada scalping jangka pendek dengan manajemen risiko yang ketat. Kadang cuan kecil tapi rutin jauh lebih sehat daripada menunggu jackpot yang tidak pasti.
3. Waspadai Potensi Pump and Dump
Weekend sering kali jadi “ladang bermain” bagi para market maker atau grup yang sengaja menciptakan pump and dump. Kondisi likuiditas yang rendah membuat market mudah digerakkan oleh volume yang tidak terlalu besar.
Misalnya, tiba-tiba ada altcoin yang melonjak 30% dalam waktu sejam, lalu mendadak turun lagi beberapa jam kemudian. Kedengarannya seru, tapi buat trader yang nggak siap, ini bisa jadi jebakan manis.
Biasanya, pump terjadi saat market sepi, malam Minggu atau menjelang subuh waktu Asia. Lalu ketika Senin pagi market global mulai buka, harga akan retrace atau kembali turun karena pelaku besar melakukan profit taking.
Sebagai trader yang sudah sering melihat skenario seperti ini, saran saya sederhana:
Jika kamu sudah sempat profit dari kenaikan harga di weekend, jangan terlalu lama menahan posisi. Realisasikan keuntunganmu segera. Ingat, weekend bukan waktu untuk berharap harga terbang tinggi, tapi waktu untuk ambil peluang cepat dan keluar sebelum market balik arah.
4. Fokus pada Anomali di Altcoins
Menariknya, di saat market utama seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH) cenderung stagnan, sering kali justru ada beberapa altcoins yang bergerak “aneh” di akhir pekan.
Misalnya, satu koin kecil tiba-tiba naik signifikan padahal market sedang sideways. Fenomena ini sering disebut anomali altcoin.
Biasanya, pergerakan seperti ini disebabkan oleh kombinasi faktor seperti update proyek, rumor listing di exchange, atau aksi beli dari komunitas besar. Kalau kamu jeli, peluang seperti ini bisa dimanfaatkan untuk profit cepat.
Tips:
Gunakan screener tools seperti CoinMarketCap Gainers & Losers, DexScreener, atau LunarCrush untuk memantau altcoin yang punya performa tidak biasa di weekend. Tapi ingat, jangan asal ikut FOMO. Pastikan kamu tahu kenapa koin itu bergerak sebelum ikut masuk.
Kalau sinyal fundamental dan teknikal mendukung, barulah pertimbangkan entry dengan porsi kecil dan stop loss ketat. Ingat, di weekend market bisa berbalik arah kapan saja tanpa peringatan.
Baca Juga : Tips Trading Crypto Harian untuk Pemula agar Cuan Konsisten Setiap Hari
Kesimpulan
Banyak trader pemula yang mengira weekend adalah waktu terbaik untuk “ngejar ketinggalan.” Padahal, trader profesional tahu bahwa justru weekend adalah momen untuk membaca momentum, bukan mengejar pergerakan besar.
Kuncinya ada pada tiga hal:
-
Jangan terlalu agresif.
-
Gunakan strategi sederhana tapi terukur.
-
Disiplin ambil profit dan batasi risiko.
Ingat, market crypto itu 24/7 — kamu tidak harus selalu trading untuk bisa cuan. Kadang, menunggu momen yang tepat jauh lebih menguntungkan daripada memaksa entry di market yang sepi.
Jadi, kalau kamu tetap ingin trading di hari Minggu, pastikan kamu sudah tahu caranya membaca momentum dan memahami dinamika market yang lebih tenang tapi penuh jebakan. Dengan strategi yang tepat dan mindset profesional, bukan mustahil weekend kamu tetap bisa produktif, bahkan cuan!


